UMM Wakil Satu-satunya dari Perguruan Tinggi Swasta dan Raih Gelar Juara Di KJI XV dan KBGI XI

Senin, 23 Desember 2019 19:23 WIB

Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) adalah kompetisi tahunan untuk mahasiswa dalam merancang dan mengembangkan jembatan model-skala. Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memprakarsai dan menjadi tuan rumah KJI pertama pada tahun 2005. Sedangkan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 di Politeknik Negeri Jakarta bersamaan dengan Kompetisi Jembatan Indonesia ke-5.KJI KJI -KBGI merupakan kompetisi teknik sipil paling bergengsi di tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi). 

Tahun 2019 ini, pelaksanaan KJI XV - KBGI XI kembali lagi ke Politeknik Negeri Jakarta. Atas instruksi Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi), PNJ akan melaksanakan acara yang menantang dan bergengsi ini (KJI-KBGI) mulai tanggal 07 hingga 10 November 2019. Tema KJI "Jembatan Kuat, Ringan, Indah, dan Inovatif" dan tema KBGI “Bangunan Hunian Bertingkat, Futuristik, Tahan Gempa, Dan Ramah Lingkungan"

Sebagai salah satu universitas yang pernah menjadi tuan rumah dalam ajang kompetisi akbar ini. Dinilai sebagai ajang yang mampu mengembangkan bakat serta pengimplementasian dari bangku ilmu perkuliahan, antusiasme mahasiswa UMM khususnya Jurusan Teknik Sipil sangat tinggi terhadap kompetisi tersebut agar dapat menyalurkan ide dan kreativitas mereka sehingga mempunyai pandangan akan dunia konstruksi yang sesungguhnya ketika sudah lulus dari bangku perkuliahan nantinya.

Pada tahun 2019 ini, UMM untuk pertama kalinya mampu meloloskan proposal perencanaan di semua kategori yang diperlombakan dalam ajang KJI-KBGI. Untuk KJI Kategori Jembatan Rangka Baja Jalan Raya Berskala diwakilkan oleh Tim Dandelion Diamond dengan Ir. Alik Ansyori, MT. sebagai dosen pembina, Kategori Jembatan Model Pelengkung diwakilkan oleh Tim Maheswara yang dibimbing oleh Ir. Chairil Saleh, MT. dan Kategori Jembatan Model Cable Stayed diwakili oleh Tim Great Apollo dengan dosen pembina Dr. Abdul Samad, ST., MT. sedangkan untuk KBGI diwakilkan oleh Tim Gajendra yang dibimbing oleh Ir. Rofikatul Karimah, MT.

Sebanyak 24 tim KJI dan 10 Tim KBGI berkompetisi memperebutkan gelar juara, Tim Gajendra sebagai perwakilan KBGI menghadirkan nuansa bangunan yang beretnik cina bersanding dengan peserta lain disampingnya yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Hasanuddin, pada maket bangunan 12 lantai bangunan UMM mampu bertahan sampai frekuensi terakhir bersama dengan 2 Universitas lainnya yaitu UGM dan ITS. Sedangkan pada Kategori Jembatan Model Pelengkung harus bersaing ketat dengan ITS dan POLINES disebelahnya. Pada Kategori Jembatan Model Cable Stayed, perlahan tapi pasti mampu menyelesaikan tepat waktu dan bersaing ketat dengan tuan rumah Politeknik Negeri Jakarta. Sedangkan keesokan harinya yang menarik pada KJI Kategori Rangka Baja Jalan Raya Berskala perwakilan UMM menjadi pusat perhatian dari dewan juri serta penonton karena proses launching jembatan yang sangat heroik, bersebelahan dengan perwakilan dari Politeknik Negeri Malang.

Pada puncak malam penutupan, alhamdulillah, UMM meraih beberapan juara dan penghargaan diantaranya Juara 2 KJI Kategori Jembatan Model Pelengkung, Juara 2 Kategori Jembatan Model Cable Stayed, dan Juara Harapan 1 Kategori Jembatan Rangka Baja Jalan Raya Berskala. Disamping itu UMM juga meraih penghargaan sebagai Juara Kategori Jembatan Terkokoh dan Juara Kategori Kesesuaian Implementasi terhadap Desain untuk Jembatan Model Cable Stayed, serta Juara K3 Terlengkap untuk Jembatan Model Pelengkung. Tentunya prestasi ini hasil dari doa,usaha dan kerjakeras serta dukungan dari berbagai pihak. Besar harapan untuk tahun berikutnya UMM mampu meningkatkan prestasi yang diraih serta dapat membawa kemajuan untuk Jurusan Teknik Sipil khususnya dan nama besar Universitas Muhammadiyah Malang umumnya. 

Shared: